I'tiraf (sebuah pengakuan)
sudah lama saya mencari liriknya agar bisa mendalami maknanya..dan tanpa sengaja akhirnya saya dapatkan juga...
sangat senang..sungguh.. :')
kebetulan artikel ini sya dapatkan dari blog milik orang lain juga..sya sudah minta ijin sebelumnya untuk meng-copas artikel ini..
untuk teman2 semua...semoga bermanfaat...
Dengarkan lagu ini ketika kamu senang, bukan hanya saat sulit, ketika iman mu sedang
pasang, jangan hanya ketika surut, lalu mungkin kesunyian sepertiga
malam terakhir akan sangat membantumu memahami maknanya hingga ke hati.
***
Saya mencoba mencari asal syair ini, dan menemukan bahwa ini syair Abu Nawas.
Alkisah, sahabat yang baru pulang dari medan perang
ini akan pulang ke rumah, namun ketika sampai di depan pintu rumahnya,
ia secara tidak sengaja melihat betis seorang perempuan. Perempuan ini
adalah istri dari sahabatnya yang sedang bertamu di rumahnya. Seketika itu juga ia melompat keluar dari pintu dan berlari meninggalkan rumahnya, menuju tempat yg sepi, selama bertahun-tahun, untuk bertaubat kepada Allah SWT atas ketidaksengajaannya. Rintihan taubatnya itulah yg sekarang sering kita dengar dalam lagu Al-I'tiraf.
Original Arabic Lyrics (by Abu Nawas from Baghdad)
(Al-I'tiraaf)
Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa 'alaa naaril jahiimi
Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil 'azhiimi
Dzunuubii mitslu a'daadir rimaali fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali
Wa 'umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaali
Ilaahii 'abdukal 'aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da'aaka
Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaaka
Terjemahan Indonesia
Sebuah Pengakuan
Tuhanku... aku tidak layak memasuki syurga Firdaus
Dan aku pun tak mampu menahan siksa api Neraka
Dan aku pun tak mampu menahan siksa api Neraka
Terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku
Sesungguhnya Engkaulah Pengampun dosa-dosa besar
Sesungguhnya Engkaulah Pengampun dosa-dosa besar
Dosa-dosaku amatlah banyak bagai butiran pasir
Terimalah taubatku, wahai Yang Maha Agung
Terimalah taubatku, wahai Yang Maha Agung
Umurku berkurang setiap hari, sedang dosa-dosaku terus bertambah
Bagaimana aku sanggup menanggungnya?
Bagaimana aku sanggup menanggungnya?
Tuhanku... hamba-Mu yg durhaka ini datang bersimpuh menghadap-Mu
Mengakui dosa-dosa dan menyeru memohon kepada-Mu
Bila Kau mengampuni, Engkaulah Sang Pemilik AmpunanMengakui dosa-dosa dan menyeru memohon kepada-Mu
Bila Kau campakkan aku, kepada siapa aku mesti berharap selain dari-Mu?
semoga bermanfaat bagi kita semua..aamiin :')
0 komentar:
Posting Komentar